Ketika Valve merilis aturan untuk Dota Pro Circuit 2019 di awal musim lalu, ada satu aturan yang membuat banyak orang khawatir. Aturan tersebut adalah tim boleh mengganti roster mereka kapan pun. Artinya meskipun tim tersebut lolos ke turnamen Major, mereka tetap bisa mengganti anggota tim mereka untuk turnamen yang sama.
Hal itulah yang terjadi pada TeamTeam baru-baru ini. Tepat sebelum kualifikasi MDL Disneyland Paris Major, tim Amerika Utara tersebut mendatangkan EternalEnvy yang saat itu baru saja membubarkan timnya, Flying Penguins. Secara mengejutkan, tim ini kemudian lolos ke MDL Disneyland Paris Major.
Sebelum Major, mereka memutuskan untuk mengikuti ESL One Mumbai 2019 akhir pekan lalu. Meskipun tampil sempurna di fase grup, mereka melempem, kalah dua kali berturut-turut dan finis di enam besar.
Meskipun mungkin mengecewakan, hasil tersebut paling tidak bisa jadi pengalaman dan persiapan sebelum menyambut Major. Namun EternalEnvy berkata lain. Saat turnamen masih berlangsung, ia memutuskan untuk mengeluarkan dua pemain yaitu Newsham dan Gunnar. Artinya kedua pemain tersebut tidak akan bermain di MDL Disneyland Paris Major meskipun mereka berkontribusi dalam meloloskan TeamTeam ke Major tersebut.
LFT
— Gunnar (@Gunnardota) April 20, 2019
LFT
— Jason Newsham (@NewshamDota) April 20, 2019
Berita ini tentu menimbulkan amarah dari hampir semua komunitas. Apalagi keluarga kedua pemain juga sudah memesan tiket untuk ke Paris untuk menonton.
I’m sad my family has non refundable flights and hotel to Paris Obviously I would have loved to play in the major but I don’t hate anyone. Grabbing my stuff from our practice room was incredibly saddening, good luck guys @ixmike88 @braxlikesdota @EternaLEnVy1991 pic.twitter.com/G6Yk1on3E0
— Jason Newsham (@NewshamDota) April 21, 2019
Banyak yang menyayangkan keputusan ini dan menujukan amarah mereka ke EternalEnvy. Selain itu beberapa orang juga menyayangkan longgarnya peraturan Valve dalam menjaga posisi pemain dalam tim.
im so dissapointed in mike and brax, after all that talk… I get it it's a business but @Gunnardota and @NewshamDota deserve to go to the major. Seriously fuck yourselves, valve needs to step in this ain't right. They earned this…
— Samuel Anderson (@SammyboyGG) April 20, 2019
Wouldn’t it be great if teams that qualified for the Major had to go with the same lineup they qualified with?
The only case were standings should be allowed is due to health issues, VISA problems or mb a death in the family.
— Jonathan Berg (@LodaBerg) April 21, 2019
Hey team wanna go to Mumbai for some extra practice before the Paris Major???
Sounds like fun and a good idea. 😀
*Last place* but at least we got some LAN experience! 😀
You two aren't going to Paris anymore. 😭
— Peter Dager (@Peterpandam) April 21, 2019
Ini bukan kali pertama Envy mengeluarkan pemain yang berkontribusi membawa timnya ke turnamen Major. Awal tahun 2018 lalu, ia juga mengeluarkan Ohaiyo yang digantikan oleh Universe. Ini belum menghitung pemain lain yang ia keluarkan seperti 1437 dari Team NP atau SingSing ketika ia masih bermain di Cloud9.
Tidak cuma itu, ini juga bukan kali pertama ia mengeluarkan Gunnar dari timnya sendiri. Sebelumnya, Gunnar juga bermain dengan EternalEnvy di Flying Penguins. Ia kemudian dikeluarkan dan digantikan oleh Ryoya. Hal yang sama ternyata terjadi kembali, meskipun kita belum tahu siapa yang akan menggantikan Gunnar.
Dengan kejadian ini, tidak bisa dipungkiri bahwa EternalEnvy akan dicap sebagai villain. Pertanyaannya tentu apa yang akan terjadi di Major dua minggu depan?