Dalam rubrik ini, kami akan menjelaskan sistem dan cara kerja ranah esports untuk game yang terkenal secara global. Dengan membaca artikel ini, kami harap kamu yang ingin menjadi pemain profesional bisa mendapatkan gambaran seperti apa perjuangan yang harus kamu tempuh agar menjadi juara dunia dalam game yang kamu mainkan.
Untuk kali ini, kami akan membahas salah satu game esports yang paling populer di Indonesia, yaitu Dota 2. Jadi, kalau kamu adalah pemain Dota 2 yang ingin tapi belum tahu cara untuk bisa menjadi juara dunia, yuk simak artikel ini. Karena selain gamenya yang sulit, esports Dota 2 adalah tempat yang memerlukan usaha yang mandiri.
Baca juga: 8 Cara Mudah Menjadi Atlet Esports
Selamat Datang di Dota 2, Cari Caramu Sendiri Untuk Bisa Selamat
Kalau bisa dijelaskan secara singkat, Dota 2 adalah sebuah dunia terbuka yang mungkin terlihat sedikit kaotik. Valve menjadikan Dota 2 sebagai sebuah platform yang memungkinkan semua anggota komunitasnya berkontribusi dalam bentuk apapun.
Kalau kamu adalah desainer, kamu bisa mendapatkan uang dari membuat dan menjual kosmetik dalam game. Kalau kamu adalah penyelenggara turnamen, kamu bisa mengadakan turnamen yang bisa disaksikan oleh semua pemain di dalam game.
Secara tidak langsung, kamu sebagai pemain yang ingin menempuh jalur profesional jadi punya banyak turnamen yang bisa diikuti. Yang harus kamu lakukan adalah menemukan turnamen tersebut di internet, mendaftarkan diri, dan tinggal mengikuti instruksi dari penyelenggara sampai akhirnya kamu bertanding dan berjuang untuk menjadi juara. Yup, ranah esports Dota 2 adalah sebuah sirkuit terbuka yang bisa diikuti oleh siapapun, bahkan pemain baru sekalipun.
Namun satu hal yang harus kamu ingat adalah, Valve sama sekali tidak campur tangan atas segala hal yang kamu lakukan. Tidak ada sistem liga jangka panjang yang tetap. Valve juga tidak pernah menggaji tim profesional manapun. Hampir semua yang bisa kamu peroleh dari Dota 2 berasal dari pihak lain yang bukan Valve, dan harus kamu peroleh dengan usahamu sendiri.
Kalau kamu adalah tim yang ingin berkecimpung di esports Dota 2 secara full-time, kamu harus mencari cara sendiri untuk mendapatkan uang. Dapatkan sponsor, investor, atau siapapun yang menyediakan dana untuk memberimu gaji atau fasilitas latihan. Jika kamu adalah tim kecil dan kesulitan untuk mendapatkan dana operasional, satu-satunya caramu untuk mendapatkan uang adalah dengan memenangkan turnamen.
Jadi, kalau kamu adalah pemain yang belum punya tim, bentuk timmu dan terus tingkatkan kemampuanmu, baik secara individu maupun kolektif dalam tim. Punya MMR tinggi mungkin akan membuatmu bisa direkrut oleh tim besar yang memiliki sponsor dan menjanjikan gaji. Namun timmu pun pada akhirnya harus ikut dan memenangkan turnamen untuk bisa meningkatkan pamor dan brand, sehingga bisa terus beroperasi dan menarik perhatian sponsor.
Aturan kasarnya sangatlah sederhana. Di level manapun, kalau kamu ingin mendapatkan uang, kamu harus menang atau menorehkan prestasi. Kalau tidak, kamu harus latihan lagi, dan coba lagi.
Ada Banyak Turnamen di Luar Sana! Go Get It!
Untungnya, seperti yang saya sebutkan di atas, di luar sana ada sangat banyak turnamen Dota 2 yang bisa kamu ikuti. Yang kamu lihat di dalam game mungkin belum semuanya, karena masih banyak penyelenggara turnamen yang tidak mendaftarkan turnamennya di platform Dota 2.
Alasannya mungkin karena prosedur pendaftaran yang rumit atau lama. Namun terlepas dari itu untuk mengikuti turnamen kamu harus mencari informasi pendaftarannya di internet, entah itu forum atau situs turnamen lain.
Tidak cuma itu, turnamen-turnamen ini sendiri punya kasta dan level yang berbeda, tergantung siapa penyelenggaranya. Ada turnamen amatir yang diadakan secara online dan menjanjikan hadiah uang yang tidak terlalu banyak, serta diikuti oleh tim mana pun yang mungkin dibentuk dadakan. Turnamen amatir ini jumlahnya cukup banyak dan bisa kamu temukan di forum, situs, atau grup online yang tepat.
Ada juga turnamen kelas menengah atau profesional yang berlangsung sedikit lebih lama dan punya fase turnamennya diadakan secara offline atau LAN di lokasi yang sudah ditentukan. Turnamen seperti ini biasanya menjanjikan hadiah uang yang lebih besar dan diikuti oleh turnamen yang mungkin cukup dikenal di ranah lokal. Meskipun tidak sebanyak turnamen amatir, turnamen seperti ini masih cukup mudah ditemukan di komunitas lokal masing-masing negara.
Lalu di atasnya lagi ada turnamen premium. Umumnya turnamen seperti ini diselenggarakan oleh organisasi besar seperti ESL, Beyond The Summit, atau Starladder dan mengundang tim-tim kelas dunia seperti Evil Geniuses, Team Secret, dan lainnya. Namun hadiah yang dijanjikan juga sangat besar, dan biasanya penyelenggara turnamen premium ini akan membiayai akomodasimu ke sana, entah sebagian atau sepenuhnya.
Turnamen premium yang diselenggarakan pihak ketiga saat ini cukup jarang ditemui, dan sebagian besar pesertanya diundang secara langsung ke turnamen. Namun biasanya pihak penyelenggara mengadakan kualifikasi untuk beberapa slot terakhir untuk turnamen mereka. Siapa yang berhak ikut kualifikasi ini tergantung dari kebijakan penyelenggara. Ada yang sekali lagi hanya berbasis undangan, namun ada juga yang terbuka atau bisa diikuti oleh siapa saja.
Jadi, kalau kamu menemukan turnamen premium yang mengadakan kualifikasi terbuka, jangan ragu untuk coba ikut serta jika kamu memang yakin bisa lolos.
Major dan The International, Tujuan Akhir Semua Tim dan Pemain
Meskipun lebih sering lepas tangan, Valve sendiri sebenarnya tetap mengadakan turnamen mereka sendiri, yaitu Major dan The International. Tidak cuma itu, turnamen yang mereka adakan adalah turnamen terbesar dan selalu menjadi tujuan akhir semua pemain.
Musim esports Dota 2 selalu dimulai di musim panas dan berlangsung selama setahun. Sepanjang tahun itu, Valve akan mengadakan dua turnamen besar atau Major. Lalu di akhir musim Valve akan mengadakan The International yang merupakan turnamen Dota 2 terbesar sekaligus menjadi pamungkas.
Semua turnamen dari Valve ini menjanjikan hadiah jutaan dolar. The International 2016 saja punya total hadiah sampai US$20,7 juta (sekitar Rp270 miliar). Ini belum melihat exposure yang kamu peroleh karena disorot oleh kamera, kamu juga akan disertakan dalam konten khusus seperti wawancara dan video lainnya. Namun untuk bisa sampai ke sana, kamu harus melewati perjuangan yang panjang dan berat.
Major dan The International ini sendiri hanya diikuti oleh 16 tim terbaik dari seluruh dunia, dan sebagian dari pesertanya diundang secara langsung oleh Valve. Sedangkan sisa slot yang tersedia harus diperebutkan dalam kualifikasi yang sangat panjang.
Kualifikasi untuk Major dan The International terdiri dari dua fase, yaitu kualifikasi regional dan kualifikasi terbuka.
Kualifikasi regional dipecah menjadi beberapa wilayah, dan masing-masing tim akan ikut sesuai dengan tempat mereka berdomisili saat itu. Jadi untuk tim Indonesia, kalian harus mengikuti kualifikasi Asia Tenggara.
Kualifikasi regional tiap wilayah diikuti oleh beberapa tim, umumnya maksimal 10. Tim yang menjadi peserta kualifikasi regional harus saling beradu untuk memperebutkan (umumnya) satu slot Major atau The International yang tersedia untuk wilayah tersebut.
Sebagian dari 10 tim yang menjadi peserta kualifikasi regional di masing-masing wilayah masuk berdasarkan undangan. Berapapun sisa slot yang tersedia akan diperebutkan terlebih dahulu oleh ratusan atau ribuan tim lain dalam kualifikasi terbuka masing-masing negara.
Sebagai contoh, ayo kita lihat kembali turnamen Dota 2 Kiev Major, khususnya untuk divisi Asia Tenggara. Kiev Major mengundang langsung delapan tim untuk menjadi peserta, dan menyediakan delapan slot untuk tim kualifikasi regional.
Kualifikasi regionalnya dipecah menjadi delapan wilayah enam wilayah dengan jumlah slot yang berbeda. Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan CIS masing-masing harus memperebutkan satu slot untuk wilayahnya, sedangkan Asia Tenggara dan Cina memperebutkan masing-masing dua slot.
Nah, untuk kualifikasi Asia Tenggara sendiri, ada tujuh tim yang diundang langsung ke kualifikasi regional. Ada tiga slot sisa yang bisa diperebutkan, yaitu dua slot dari kualifikasi terbuka, dan satu slot dari Battle Cup. Kualifikasi terbuka sendiri diadakan sebanyak dua kali, artinya tiap kualifikasi terbuka hanya mengambil satu tim untuk masuk ke kualifikasi regional.
Get Good, and Work Hard
Dari sistem di atas, mungkin sudah jelas bahwa kamu bisa saja langsung menjadi peserta Major atau The International jika kamu berhasil lolos dari kualifikasi terbuka, lalu menjuarai kualifikasi regional. Namun sekali lagi, kualifikasi untuk Major dan The International adalah arena grinding yang sangat berat.
Kualifikasi terbuka diikuti oleh ratusan tim, dan selalu hanya mengambil satu atau dua tim saja. Tidak cuma itu tiap kualifikasi hanya berlangsung selama dua hari. Artinya selama dua hari berturut-turut kamu harus bermain selama berjam-jam. Kalau tidak lolos di kualifikasi terbuka pertama, kamu harus coba lagi di kualifikasi yang diadakan besoknya atau dua hari kemudian.
Kalaupun kamu lolos dari kualifikasi terbuka, kamu harus langsung bermain di kualifikasi regional satu atau dua hari setelahnya. Kualifikasi regional sendiri juga sama beratnya karena diadakan selama beberapa hari, dan tiap harinya bisa menyita waktu selama berjam-jam. Ini tentu akan sangat menguras stamina dan mentalmu, apalagi jika kamu tidak terbiasa bermain dalam ranah turnamen berjam-jam selama seminggu penuh.
Ini belum memperhitungkan fakta bahwa semakin jauh kamu melangkah di rangkaian kualifikasi ini, semakin berat juga tim yang akan kamu hadapi. Jadi kalau kamu memang ingin maju ke Major atau The International dari kualifikasi terbuka, pastikan kamu punya kemampuan yang cukup. Get good, or get rekt.
Oke, kalau ingin menghindari kualifikasi terbuka, bagaimana caranya agar bisa diundang menjadi peserta kualifikasi regional, atau bahkan diundang langsung menjadi salah satu dari 16 peserta?
Singkatnya, kamu harus membuktikan bahwa kamu adalah salah satu tim terbaik dunia yang layak diundang atau dipertimbangkan. Caranya adalah kamu harus mengikuti turnamen pihak ketiga dan menorehkan prestasi yang bagus serta konsisten, terutama di turnamen premium atau berkelas yang diikuti oleh tim-tim besar di wilayahnya atau di seluruh dunia.
Semakin sering kamu menorehkan prestasi di turnamen besar, semakin besar juga peluangmu untuk diundang paling tidak ke kualifikasi regional Major atau The International.
Kalau timmu masih amatir, kamu harus kerja keras meningkatkan kemampuanmu dan sering memenangkan turnamen amatir. Dari situ kamu bisa mencoba mengikuti turnamen yang lebih besar atau diundang oleh penyelenggara yang bergengsi.
Lalu seiring semakin bergengsinya turnamen yang kamu ikuti, lawan yang kamu hadapi akan semakin berat. Otomatis kamu juga harus meningkatkan kemampuanmu untuk menorehkan prestasi secara konsisten. Sekali lagi, get good, or get rekt.
Baca juga: 7 Tips Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Bermain Game atau Menjadi Atlet Esports
Esports Dota 2 adalah dunia yang terbuka lebar oleh siapapun yang ingin menjadi pemain profesional. Namun dunia ini menuntut pelakunya untuk benar-benar mandiri. Valve hanya akan memberikanmu fasilitas untuk bermain dan berkompetisi, baik dalam game ataupun turnamen Major dan The International yang mereka selenggarakan. Namun untuk bisa bertahan hidup sebagai pemain atau tim Dota 2 profesional, kamu harus berjuang dengan caramu sendiri.