Setelah diterpa permasalahan tidak berlaga sekaligus diganjar diskualifikasi dari kualifikasi The International 11, Team SMG akhirnya membuka suara atas permasalahan yang terjadi. Melalui keterangan resminya di Twitter pada Jumat (2/9/2022), manajemen Team SMG memberikan pernyataan soal permasalahan tersebut.
Manajemen Team SMG mengatakan bahwa mereka melakukan miskomunikasi antara manajer dan pemain. Ini membuat mereak terlambat mendaftarkan roster untuk kualifikasi The International. “Beberapa alasan berkontribusi pada situasi yang tidak menguntungkan, termasuk gangguan komunikasi antara manajer tim dan pemain serta konfirmasi akhir daftar OPC yang sudah selesai,” ujar manajemen Team SMG.
Team SMG melakukan banding atas situasi yang mereka alami. Tetapi, upaya banding tersebut ditolak. “Setelah diskualifikasi, kami mengajukan banding ke Valve, namun banding tersebut ditolak,” sebut manajemen Team SMG.
Imbas dari permasalahan yang dialami Team SMG saat ini, tim tersebut akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi. “Kami akan memperketat struktur internal kami dan berbenah sebagai organisasi. Kami akan berusaha menjadi Team SMG yang lebih disiplin dan profesional mulai sekarang,” sambung Manajemen Team SMG.
Selain itu, Perombakan pun dilakukan oleh manajemen Team SMG di mana CEO-nya sendiri mengundurkan diri. “Kenchi Yap akan mengundurkan diri sebagai CEO Tim SMG, dan CEO sementara akan diangkat.”
Divisi Dota 2 tim inipun tak luput dari perombakan, di mana rencananya manajemen akan melakukan sejumlah hal untuk divisinya tersebut. “Pembaruan mengenai masa depan Divisi Dota 2 Tim SMG untuk DPC 2023 akan dilakukan di kemudian hari,” tutup manajemen Team SMG.