Semua tim esports terbentuk dengan tujuan menjadi juara. Untuk itu, sebuah tim akan mengumpulkan pemain terbaik yang bisa mereka peroleh, berlatih, kemudian mengikuti turnamen yang sesuai dengan level mereka.

Namun jika ternyata salah satu atau seluruh anggota tim tidak menunjukkan performa yang baik dan menyebabkan timnya gagal dalam sebuah turnamen, perubahan harus dilakukan. Tergantung situasinya, salah satu bentuk perubahan ini adalah mengganti pemain tersebut dengan pemain baru.

Inilah yang terjadi pada tim North selepas kegagalan mereka di turnamen PGL Major Krakow di Polandian beberapa minggu lalu.

Pada tanggal 1 Agustus, pemain North Emil “Magisk” Reif resmi mengumumkan bahwa ia akan menjadi pemain cadangan tim North dan saat ini sedang mencari tim yang ingin merekrutnya.

Keputusan ini kemungkinan besar dibuat melihat kurangnya performa dari Magisk selama tiga bulan terakhir berdasarkan grafik HLTV. Performa yang buruk itu juga diperburuk dengan kekalahan mereka di perempat PGL Major Krakow 0-2 dari Virtus.Pro.

Magisk sendiri sudah bergabung dengan North semenjak Juni 2016 dengan menggantikan posisi Jesper “TENZKI” Plougmann. Ia membawa timnya menuju kemenangan pada turnamen WESG Europe and EPICENTER: Moscow. Pada akhir tahun 2016, ia juga dikenal sebagai salah satu dari 14 pemain Counter Strike:Global Offensive terbaik tahun itu.

Sampai sekarang, masih belum jelas siapa yang akan menggantikan Magisk. Namun, menurut HLTV, ada kandidat yang cukup kuat untuk menjadi pengganti, yaitu Valdemar “valde” Bjørn Vangså, yang baru saja menyelesaikan kontraknya dengan Heroic.

Berikut ini adalah susunan roster North

• Mathias “MSL” Lauridsen
• René “cajunb” Borg
• Kristian “k0nfig” Wienecke
• Philip “aizy” Aistrup
• Casper “ruggah” Due (coach)
• Emil “Magisk” Reif (cadangan)

Bagaimana menurutmu? Apakah keputusan North untuk mencadangkan Magisk sudah tepat? Lalu, jika valde benar menggantikannya, apakah ia akan membuat North bisa kembali meraih prestasi?