Turnamen Yu-Gi-Oh! Open Tournament yang berlangsung di Jakarta tanggal 25 dan 26 Oktober 2025 lalu adalah momen penting buat scene Yu-Gi-Oh! Indonesia. Tidak hanya jadi pintu bagi duelist tanah air untuk maju ke pentas internasional, ini juga kali pertama Indonesia jadi tuan rumah turnamen internasional seperti ini. Sayangnya turnamen ini harus tercoreng karena tindakan curang salah satu pesertanya.
Kecurangan ini tertangkap ketika turnamen sudah mencapai fase akhir, yaitu babak semifinal. Duelist Indonesia Melvin Sundoro berhadapan dengan duelist Thailand Raviel, dan Raviel sudah unggul satu game. Namun ketika melakukan draw awal di game kedua, tindakan Raviel yang mencurigakan tertangkap kamera.
Kalau kamu melihat video rekap di atas, terlihat bahwa setelah kedua pemain selesai melakukan shuffle deck lawan kemudian dikembalikan. Namun sebelum menarik lima kartu teratas, Raviel terlihat mengintip kartu terbawah di deck-nya. Karena kartunya cukup bagus untuk dipegang di awal pertandingan, ia diam-diam menarik kartu terbawah itu sebagai satu dari lima kartu pertama di tangan.
Tentu saja, mengintip deck sendiri dan melakukan draw bukan dari kartu teratas adalah tindakan ilegal. Tidak hanya itu, setelah diusut, ternyata Raviel sudah melakukan tindakan kecurangan yang sama di pertandingan top 8 yang juga disiarkan langsung lewat live stream. Tidak ada yang tahu apakah ia juga melakukan hal yang sama di fase swiss yang tidak disiarkan dan lebih hectic karena di tengah-tengah ratusan pemain lain.
Raviel sendiri akhirnya didiskualifikasi dari turnamen, dan Melvin Sundoro sebagai lawannya dinyatakan maju ke final. Namun karena terbukti sudah melakukan kecurangan yang sama sebelumnya, kecurangan Raviel ini jelas mencoreng integritas dan sportivitas turnamen. Kalau ia tidak curang, bisa saja ia tidak bisa maju sejauh ini, dan mungkin yang maju ke semifinal adalah satu lagi duelist Indonesia.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi apakah Raviel sudah mendapatkan vonis ban.
Sumber foto: Facebook Yugioh Card Indonesia




