Rekap ASL S2 Indonesia Week 7
article-banner
Rekap ASL S2 Indonesia Week 7
Belly Overseer
Okt 26,2018
share
like

ASL season 2 akhirnya memasuki minggu terakhirnya di group stage. Empat tim yang memiliki poin paling banyak akan lanjut ke babak playoff untuk memperebutkan siapakah tim esports AOV nomor satu di Indonesia.

Jika kita lihat dari klasemen hasil minggu ke enam, sudah ada GGWP yang bisa dipastikan lolos. SES, EVOS dan RRQ menyusul di posisi kedua hingga keempat. Namun DG Esports dan Bigetron masih punya kesempatan untuk berlanjut jika mereka bisa mendapatkan kemenangan di minggu terakhir ini.

Lalu apakah posisi klasemen ini akan berubah di minggu terakhir? Hanya pertandingan di minggu ketujuh yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Match 1: EVOS vs Headhunters

Game pertama yang cukup bagus untuk EVOS terutama untuk WyvorZ dan POKKA. Kombinasi rotasi dari POKKA mampu membalas setiap pergerakan dari Headhunters. Walaupun POKKA sempat maju terlalu jauh, Angelic Splendor dari Xeniel sang WyvorZ mampu menyelamatkan dia dari situasi paling tidak menguntungkan. Headhunters pun tidak punya kesempatan untuk melakukan serangan balasan dan harus kalah di menit 12 oleh EVOS.

Headhunters mencoba untuk membalikkan keadaan di game kedua kali ini. Hitler bermain cukup baik ketika dia menggunakan Kriknak. Namun sayangnya permainan dari Headhunters lainnya masih kurang. Hansss dari EVOS bermain sangat baik dari segi GPM, kill dan objektif dia bisa memaksimalkan potensi Zephys yang dia gunakan. Sama seperti di game pertama EVOS berhasil mengalahkan Headhunters di menit 11.

Match 2: Dunia Games vs Bigetron

Tanpa perlu lama, Bigetron berhasil mendapatkan first blood kurang dari satu menit. Early game yang sangat buruk ditunjukkan oleh Dunia Games, membuat mereka tidakpunya kesempatan untuk membalas balik. Dalam 10 menit, seluruh tim Bigetron sudah berhasil mendapatkanlevel 15. Perlahan, Bigetron menghancurkan objektif dari tim DG satu persatu dan tanpa lama di menit ke 17 Bigetron berhasil memenangkan game pertama.

Game kedua tim DG masih under performance namun permainan split push dari tiap pemain sangatlah mengagumkan. DG Esports kalah poin kill namun mereka memimpin di objektif. Merasa terpojok, Bigetron berusaha mencari kesempatan, namun sayangnya Teemola offside dan membuat formasi dari Bigetron rusak. Memanfaatkan kesalahan tersebut, war pun terjadi dan tim DG Esports bisa menang di game kedua.

Game ketiga, DG Esports mencoba taktik seperti di game sebelumnya namun sayangnya strategi mereka terbaca oleh Bigetron. Satu persatu rencana DG Esports gagal dan mereka harus mengalami kekalahan yang cukup pahit dan berakhir di menit 12.

Match 3: Rex Regum Qeon vs GGWP ID

Pertarungan terakhir untuk group stage di mana mempertemukan kedua tim yang paling di jagokan di season kali ini yaitu GGWP ID dan RRQ. RRQ di awal game terlihat seperti kebingungan di mana 5 menit awal GGWP berhasil mendapatkan skor 5-0 dan perbedaan gold hingga empat ribu gold. Walaupun bisa melawan, namun GGWP tak lupa dengan objektif dari tim RRQ yang masih berdiri.

Tanpa berlama-lama, mereka memanfaatkan momen di mana para pemain RRQ yang sedang bertahan dengan menaklukkan Dark Slayer dan melakukan push ke arah base RRQ. Tak bisa bertahan dan berhasil ditarik keluar dari base mereka, RRQ harus kalah oleh tim GGWP ID dan game pertama memang untuk Aldi dan kawan-kawan.

Memasuki game kedua, Binx masih dengan Zill’nya bermain dengan cukup mengagumkan. Dengan support dari Vahnzz menggunakan Mina, dia bisa bertahan dari gempuran para pemain GGWP. Dengan space yang mereka berikan ke Phoenix, sang violet pun berhasil mendapatkan late item dan mendominasi permainan. GGWP akhirnya kewalahan dan mereka harus kalah pertama kali di minggu ketujuh ini oleh RRQ.

Game ketiga para pemain GGWP ID semakin panas. Permainan mereka semakin agresif dan RRQ tidak bisa mengimbanginya. Objektif mulai dihancurkan satu persatu dan epic monster selalu diambil oleh GGWP. Permainan Observer dari BazTeS menggunakan Thane selalu membuat RRQ kerepotan.

GGWP semakin menjadi ketika mereka berhasil mendapatkan Abyssal buff dan menghabisi seluruh tim RRQ. Tanpa perlu berlama-lama, merekapun berhasil memenangkan game ketiga dan menjadi tim yang tidak pernah kalah di setiap pertandingan ASL S2 selama group stage.

Statistik Hero dan Meta

Hero yang selalu dipilih tidak berubah banyak dari minggu lalu. Hanya ada pergantian antara Arduin dan Raz. Valhein juga harus tersingkir dari most ban hero di minggu terakhir ini oleh Chaugnar. Flash juga sudah mulai tidak ditakuti lagi dan berhasil tergeser oleh Maloch. Maloch memang selalu jadi hero yang cukup ditakuti apalagi digunakan oleh player dengan kemampuan yang tinggi seperti Dominic dari RRQ dan juga Age dari Bigetron.

Slimz juga masih menjadi hero dengan tingkat winrate tertinggi dibanding yang lain. Disusul oleh Lindis, Crescht, Raz dan Mina yang menempati peringkat kedua hingga kelima.

Statistik Tim dan Pemain

Minggu ketujuh dari ASL season 2 menjadi tanda bahwa group stage dari ASL sudah selesai. Empat tim dengan poin tinggi yaitu GGWP ID, Saudara Esports, EVOS dan Rex Regum Qeon akan lanjut ke babak playoff untuk menentukan siapakah di antara mereka tim AOV terbaik di Indonesia.

CATEE menjadi pemain dengan kill terbanyak yang sebelumnya dipimpin oleh Phoenix. Disusul oleh para pemain lain dari GGWP ID dan EVOS seperti Uugajah, Wiraw dan MythR. Untuk assist dipimpin oleh BazTeS dari GGWP ID. Permainan BazTeS memang tidak pernah mencolok di banding yang lain dari GGWP ID seperti Uugajah, Aldi dan CL. Namun dia dan QopzY selalu menjadi yang terdepan dan bisa melakukan backup bagi para pemain GGWP ID.

Untuk battle paticipation tertinggi masih dipimpin oleh Phoenix. Untuk posisi di bawahnya tidak banyak berubah, hanya pergantian peringkat antara Bay dan Eunha. Walaupun RRQ harus kalah oleh GGWP ID di pertandingan terakhir, performa Phoenix sebagai jungler dari RRQ tidka pernah bosan untuk dilihat. Bahkan dia selalu menjadi key player di setiap pertandingan RRQ dalam membawa panji kemenangan.

Artikel Terkait

Tags:
Arena of ValorASL Season 2