Menyusul reaksi yang timbul dari sosial media komunitas esports DOTA 2 mengenai pengumuman pembatalan Major pertama DPC 2021-2022, Valve akhirnya menjelaskan alasan di balik pembatalan Major dan berencana untuk mengadakan turnamen LAN sebagai penggantinya.
Valve juga memberikan sebuah catatan permintaan maaf mereka melalui email yang dikirimkan kepada tim profesional DOTA 2.
“Kami seharusnya melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk membuat kalian semua tahu tentang risiko acara. Dan kami juga seharusnya lebih bersedia untuk mengambil cara pendekatan yang berbeda lebih awal untuk menemukan cara untuk mengakhiri musim pertama.” ujar Valve. Kepada pemain dan tim yang kompetitif. “Kami minta maaf untuk ini.”
Email tersebut dikirim ke tim pada 12 Januari 2022 dan di-post secara publik oleh Direktur Operasi Team Secret Matthew “Cyborgmatt” Bailey.
Valve Jelaskan Mengapa Major Pertama 2021-2022 Harus Dibatalkan
Dalam email tersebut Valve menjelaskan alasan acara tersebut dibatalkan karena sejumlah faktor. Salah satunya mengenai masalah kesehatan dan pembatasan perjalanan akibat meluasnya varian baru virus Omicron dalam pandemi yang sedang berlangsung.
Terlebih lagi Valve juga mengalami kesulitan dengan penyelenggara turnamen. Banyak penyelenggara yang menolak menjadi tuan rumah Major karena beberapa faktor tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat dari CEO Hellraisers, Aldar Dhambinov.
Ia mengklaim bahwa penyelenggara turnamen mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah Major dalam waktu yang cukup mendadak. Maka dari itu mereka menolak menjadi tuan rumah karena jangka waktu yang singkat dan risiko kegagalan yang tinggi.
Valve telah menyatakan bahwa saat ini mereka sedang berupaya untuk mempersatukan semua orang di satu lokasi dan menyelenggarakan acara LAN.
Valve Belum Menyelesaikan Masalah Komunikasi Sistemik
Sampai saat ini Valve tidak memberi kabar terbaru kepada penggemar dan tim kompetitif tentang masalah lain yang diangkat oleh pemain profesional seperti SumaiL, Quinn, dan KheZu. Sebagian besar kritik yang diberikan oleh pemain tersebut berfokus kepada kurangnya komunikasi Valve yang akan berdampak kepada stabilitas scene DOTA 2.
Beberapa orang yang cukup dikenal seperti Owen “ODPixel” Davies juga mempertanyakan Valve. Mengenai apa yang akan mereka rencanakan dengan total hadiah US$500,000 yang seharusnya diberikan kepada tim yang bersaing di Major pertama DPC 2021-2022. Akan tetapi belum ada balasan lebih lanjut dari Valve mengenai hal tersebut.
Liga musim pertama DPC 2021-2022 akan berakhir pada tanggal 23 Januari di mana DPC China akan menjadi liga terakhir yang menutupnya. Kemudian musim kedua DPC akan dimulai pada 14 Maret 2022, memberikan Valve waktu sebanyak hampir dua bulan untuk menyiapkan solusi untuk masalah Major pertama dan acara DPC selanjutnya.