Beberapa bulan setelah roster baru, OG akhirnya meraih gelar pertama mereka musim ini dengan menjuarai MDL Macau. Kemenangan di Minor ini ini juga menempatkan mereka ke tabel ranking Dota 2 Pro Circuit. Tidak tanggung-tanggung, satu gelar ini membuat mereka langsung melejit di peringkat delapan.

Penampilan OG di turnamen ini sudah meyakinkan sejak awal. Dalam fase grup di mana sembilan tim bertanding dalam round robin best of one, OG berhasil memuncaki grup dengan rekor 6-2. Dua kekalahan yang mereka telan adalah dari Virtus.Pro dan, secara mengejutkan, Infamous.

Karena menjadi juara grup, OG berhak memilih tim peringkat tiga atau empat sebagai lawan mereka di babak playoff. Dari TNC dan Na’Vi, OG lebih memilih berhadapan dengan Na’Vi, mungkin karena punya pengalaman yang lebih menghadapi tim CIS ini.

Pilihan mereka terbukti tepat. Meskipun game pertama mereka sempat kesulitan, OG berhasil mengakhiri perlawanan Na’Vi dengan skor akhir 2-0. OG maju ke final menghadapi TNC yang berhasil mengalahkan Virtus.Pro 2-0. Tidak begitu mengejutkan mengingat Virtus.Pro bermain tanpa kapten mereka Solo.

Pertandingan antara OG dan TNC mungkin punya sejarah sendiri, paling tidak dalam dua tahu terakhir. Di tahun 2016 TNC secara mengejutkan mendepak OG dari The International 2016. Namun OG kemudian membalas di The International 2017. Kali ini, mereka bertemu di panggung yang lebih kecil, namun tetap mempertaruhkan sesuatu yang penting, yaitu poin maksimal Dota 2 Pro Circuit.

Namun kali ini OG berhasil membuktikan diri sebagai tim yang lebih baik. Secara meyakinkan, OG berhasil mengatasi TNC 2-0 dan keluar sebagai juara MDL Macau 2017, membawa pulang (sekitar Rp1,7 miliar) dan 150 poin Dota 2 Pro Circuit.