MORPH Mikasa adalah pemain profesional Mobile Legends Ladies yang saat ini ada berada di tim MORPH Akasha. Beberapa waktu lalu ia sempat memberikan pandangannya seputar MPL Ladies.
Bulan April 2021 adalah awal mula MORPH Akasha dibentuk. Beranggotakan Bami, Chincaaw, Venom, Mikasa dan Bill. Pasukan Akasha bahkan sudah menjalani debut pertama mereka pada saat turnamen Dignity of Srikandi: Kartini Edition.
Nama Chincaaw yang merupakan adik kandung dari Funi, akhirnya pindah ke GPX. Ditinggal beberapa personilnya, MORPH Akasha masih solid dan tetap eksis sebagai tim ladies.
Pandangan MORPH Mikasa Tentang MPL Ladies
Perkembangan MPL ID dari season pertama hingga saat ini memang sangatlah luar biasa. Namun MORPH Mikasa “Nijel” sangat menyayangkan sejumlah hal dari gelaran MPL yang diadakan oleh Moonton. Salah satunya adalah minimnya kehadiran tim Ladies pada ajang tersebut.
“Pengen lah pasti, kayaknya kemaren kan cuma mentok WSL doang kan, itupun bukan resmi dari Moonton. Jadi kayak pro players ladies tuh mau rasain yang turnamen official Moonton, dan main di panggung besar,” ujar Nijel.
Faktanya memang MPL Ladies kurang begitu diperhatikan oleh pihak Moonton. Justru beberapa turnamen offline di luar Moonton malah mengundang antusiasme khususnya untuk tim ladies. WSL adalah turnamen yang juga disoroti oleh Nijel. Selain itu ia pun ikut menambahkan jika nantinya MPL Ladies akan diadakan oleh Moonton, dia berharap agar sistem kualifikasi juga disertakan.
“Kualifikasi sih kalau menurut aku, supaya kesaring aja dan bisa diimbangi gitu, jadi kesaring aja,” ujar Nijel.
Tentunya akan menarik apabila MPL Ladies dapat direalisasikan oleh pihak Moonton. Selain munculnya pemain profesional ladies yang baru. Sudah tentu ajang ini juga akan memberikan daya tarik tersendiri untuk para pecinta game Mobile Legends di seluruh Indonesia.
Belum juga direalisasikan bukan berarti pihak Moonton akan tutup mata untuk hal ini. Mungkin saja Moonton sudah membuat konsep mengenai MPL Ladies, seiring dengan nama besar Moonton yang semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Namun sebelum menuju kesana, gelaran MPL ID Season 8 pun masih dirasa perlu banyak perbaikan. Sebagai contoh saat MPL ID Season 8 babak playoffs yang diadakan di Bali, masih banyak kesalahan teknis yang terjadi saat pertandingan berlangsung. Hal ini menjadi tugas besar tentunya untuk pihak Moonton dan diharapkan untuk hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Menarik untuk dinantikan gelaran MPL Ladies apabila berhasil direalisasikan oleh Moonton di kemudian hari. Bagaimana menurut kalian tentang tanggapan MORPH Mikasa mengenai MPL Ladies?